Tampilkan postingan dengan label articles. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label articles. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 Mei 2013

THE DEFIANCE OF RELIGION IN MODERN ERA



Written By : Ach. Jedi 
Religion is one of human being way to find a purpose of life and this world will be the surrounding, but most of human being in this modern era is difficult to believe in their own religion, because they have different opinion about their religion such as charging form in correctional facility. 
 The value is charge fast because startled which can be isolated by human being for forming morality and traditional ethical. This is one of defiance that is being faced by religion now. To get on operational religion in human being we must mull on aspect (dramatic) of human life which is involved by religion it self, authority, family and personality. In this context they define them selves with another person of relation, sometimes they accept or refuse the competence value and discriminates what they will do in their life for the next time. The meaning of the life such being responsible person.

Selasa, 21 Mei 2013

ORIENTALISME


SEJARAH KEMUNCULAN OREINTALISME DAN PEMBAGIANNYA

Achmad Jedi

1.     Pengertian Orientalis

Dua kata dasar yang digabungkan , iaitu oreint dan isme. Oreint adalah bermaksud Timur, atau negara-negara sebelah timur daripada Meditteranie terutama sebelah Asia Timur (Hawkins 1985, 591) Sementara isme pula adalah suatu penambahan yang boleh membentuk satu kata nama bagi membawa maksud sebarang doktrin atau praktis yang tertentu. Sebagai contoh ia ditambah untuk menunjukkan sesuatu sistem atau prinsip (Conservatism), sebarang keadaan atau kualiti (Barbarisme , Heroisme) atau yang menunjukkan seuatu kelainan , yakni pemusatan sifat-sifat istimewa yang ada pada seseorang individu atau hakmilik secara ekslusif yang tiada pada yang lain ( Americanism) (Hawkins 1989,434)
orientalisme adalah sebuah istilah yang berasal dari kata “orient” bahasa prancis yang secara harfifah berarti “Timur”. Sedangkan secara geografis berarti “dunia belahan timur”, dan secara etnologis berarti “bangsa-bangsa timur”.
Sedangkan “isme” (bahasa Belanda) atau “Ism” (bahasa Inggris) menunjukan pengertian tentang suatu paham. Jadi Orientalisme adalah suatu faham atau aliran yang berkeinginan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan bangsa-bansa timur dan lingkungannya.

Adapun orientalis adalah ilmuan barat yang mendalami masalah-masalah ketimuran, yang tercakup didalamnya tentang bahasa-bahasa, kesusastraan, peradaban dan dan agama-agamanya.     
Ungkapan Oreintalis secara umumnya disebut untuk orang-orang barat yang pakar dalam mengkaji ilmu Timur, sama ada kepakaran mereka sampai kepuncaknya, pertengahan atau peringkat rendah , sama ada dalam bidang bahasa, sastera, tamaddun dan agama . Walau pun pengajian Timur itu boleh diberikan pengertian yang begitu luas, namun yang penting dalam kajian ini ialah tentang kajian barat yang berkaitan dengan Islam dan penganutnya , sama ada menyentuh bidang bahasa , sastera, akidah , syariah dan tamadun secara umum . Makna inilah yang terlintas dalam pemikiran dunia Islam apabila menyebut ungkapan oreintalis (al Isytishraq).

Minggu, 11 November 2012

MY MINI THESIS






KEPEMIMPINAN DAN POLA KOMUNIKASI ORGANISAS KIAI

(STUDI PADA ORGANISASI DI MAJELIS KIAI AL-AMIEN PRENDUAN)

Jumat, 23 Juli 2010

KEADAAN UMAT AKHIR ZAMAN
Achmad Jedi
Banyak diantara ajaran agama Islam dan Sunnah Nabi SAW yang dilalaikan dan ditinggalkan pada zaman sekarang ini, sehingga terkadang menjadi sesuatu yang asing (ditinggalkan).

Kamis, 22 Juli 2010

Dakwah Pada Zaman Rasulullah

Dakwah Pada Zaman Rasulullah
Oleh: Achmad Jedi
Pendahuluan
Seluruh kehidupan Nabi dicurakkan kepada demi mendorong manusia untuk berbuat kebijakan dan mengikuti petunjuk agama., menyeru kepada kebaikan dan memcegah pada perbuatan mungkar agar memperoleh kebahagiaan dunia Akhirat. dengan tegas Allah memerintahkan Nabi, hal telah tertulis dalam al-Qu’an.

The Influence of West Thinking Toward Islamic Teaching

The Influence of West Thinking Toward Islamic Teaching
Achmad Jedi*
Religion is as encompassing all aspects of life, like Islam provides a complete set of teaching focusing on both internal and external facets of spiritual existence.

Membentuk Generasi Muda di Era Globalisasi

Membentuk Generasi Muda di Era Globalisasi
Jedi Alfanzo*
Banyak hal yang kita harus hadapi dan kita waspadai bahwasannya di era globalisasi sekarang ini, banyak istilah-istilah yang dulunya dibatasi oleh penghalang Geografis seperti Amerika, Westren dan lain-lain tampaknya taklagi berlaku lagi dikarnakan perubahan zaman yang kian jauh dari kehidupan Rasullulah saw. Peristilahan itu lebih kepada cara pandang kehidupan dan life style orang-orang yang didominasi oleh budaya barat.

Libralisasme Pemikiran Umat Islam (Sebuah Dapak Dari Globalisasi)

Libralisasme Pemikiran Umat Islam
(Sebuah Dapak Dari Globalisasi)
ditulis 0leh: achmad jedi
Di era globalisasi saat ini, masyarakat merasakan pengaruh besar peradaban Barat dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam cara berbicara, berpakaian maupun cara berfikir. Tak heran jika kebanyakan masyarakat Indonesia mengmbaruan gunakan ukuran-ukuan kesenangan orang Barat. Maka tak heran lagi jika pada zaman yang tidak ada batasan jarak lagi antara jauh dan dekat, barat sudah menjadi peadaban yang dominan.
Tapi sayangnya tidak semua orang benar-benar faham apa inti sebenarnya dari peradaban Barat ini sehigga mereka terpengaruh akan cara hidup orang barat. Salah satu penjajahan barat yang dominan dilakukan oleh barat adalah adalah masalah idiologi ataupun kebebasan berfikir (libral)
Sepanjang sejarah, manusia memang telah menghadapi banyak tantangan Dan kekacauan. Tetapi belum mereka belum pernah menghadapi tantangan yang lebih serius dari pada yang ditimbulkan oleh peradaban barat. Prof syed Muhammad Naquid al-Attas, seorang pemikir yang cukup dikenal baik oleh dunia pemikiran Barat maupun Islam, memandang problem terberat yang dihadapi umat Islam dewasa ini adalah libralisasi pemikiran terhadap Islam Dan dominasi keilmuan secular barat yang mengarah pada kekacauan umat Islam. al-Attas juga memaparkan dalam bukunya “The Concept of Education in Islam (1980) membuktikan pemahaman mendalamnya tentang semangat yang memancarkan bentuk dan kaedah pemikiran Barat yang mendasar dalam setiap lapangan.